أَفَرَءَيۡتُمُ
ٱلنَّارَ
ٱلَّتِي
تُورُونَ
٧١

Akhirnya, tidakkah kamu melihat api yang kamu nyalakan (dengan cara digesek)?

— Abdullah Muhammad Basmeih

56:72

ءَأَنتُمۡ

أَنشَأۡتُمۡ

شَجَرَتَهَآ

أَمۡ

نَحۡنُ

ٱلۡمُنشِـُٔونَ

٧٢

Kamukah yang menumbuhkan pokok kayunya, atau Kami yang menumbuhkannya?

— Abdullah Muhammad Basmeih

56:73

نَحۡنُ

جَعَلۡنَٰهَا

تَذۡكِرَةٗ

وَمَتَٰعٗا

لِّلۡمُقۡوِينَ

٧٣

Kami jadikan api (yang tercetus dari kayu basah) itu sebagai peringatan (bagi orang-orang yang lalaikan kebenaran hari akhirat) dan sebagai benda yang memberi kesenangan kepada orang-orang musafir.

— Abdullah Muhammad Basmeih

56:74

فَسَبِّحۡ

بِٱسۡمِ

رَبِّكَ

ٱلۡعَظِيمِ

٧٤

Oleh yang demikian - (wahai orang yang lalai) - bertasbihlah dengan memuji nama Tuhanmu Yang Maha Besar (sebagai bersyukur akan nikmat-nikmatNya itu).

أَفَرَءَيۡتُمُٱلنَّارَٱلَّتِيتُورُونَ٧١

أَفَرَءَيۡتُمُ
ٱلنَّارَ
ٱلَّتِي
تُورُونَ
٧١