وَٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ
وَٱتَّبَعَتۡهُمۡ
ذُرِّيَّتُهُم
بِإِيمَٰنٍ
أَلۡحَقۡنَا
بِهِمۡ
ذُرِّيَّتَهُمۡ
وَمَآ
أَلَتۡنَٰهُم
مِّنۡ
عَمَلِهِم
مِّن
شَيۡءٖۚ
كُلُّ
ٱمۡرِيِٕۭ
بِمَا
كَسَبَ
رَهِينٞ
٢١

Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.

— Indonesian Islamic affairs ministry

وَأَمۡدَدۡنَٰهُم

بِفَٰكِهَةٖ

وَلَحۡمٖ

مِّمَّا

يَشۡتَهُونَ

٢٢

Dan Kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.

— Indonesian Islamic affairs ministry

يَتَنَٰزَعُونَ

فِيهَا

كَأۡسٗا

لَّا

لَغۡوٞ

فِيهَا

وَلَا

تَأۡثِيمٞ

٢٣

(Di dalam surga itu) mereka saling mengulurkan gelas yang isinya tidak (menimbulkan) ucapan sia-sia ataupun perbuatan dosa.

— Indonesian Islamic affairs ministry

۞ وَيَطُوفُ

عَلَيۡهِمۡ

غِلۡمَانٞ

لَّهُمۡ

كَأَنَّهُمۡ

لُؤۡلُؤٞ

مَّكۡنُونٞ

٢٤

Dan di sekitar mereka ada anak-anak muda yang berkeliling untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.

— Indonesian Islamic affairs ministry

وَأَقۡبَلَ

بَعۡضُهُمۡ

عَلَىٰ

بَعۡضٖ

يَتَسَآءَلُونَ

٢٥

Dan sebagian mereka berhadap-hadapan satu sama lain saling bertegur sapa.

— Indonesian Islamic affairs ministry

قَالُوٓاْ

إِنَّا

كُنَّا

قَبۡلُ

فِيٓ

أَهۡلِنَا

مُشۡفِقِينَ

٢٦

Mereka berkata, "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab).

— Indonesian Islamic affairs ministry

فَمَنَّ

ٱللَّهُ

عَلَيۡنَا

وَوَقَىٰنَا

عَذَابَ

ٱلسَّمُومِ

٢٧

Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.

— Indonesian Islamic affairs ministry

إِنَّا

كُنَّا

مِن

قَبۡلُ

نَدۡعُوهُۖ

إِنَّهُۥ

هُوَ

ٱلۡبَرُّ

ٱلرَّحِيمُ

٢٨

Sesungguhnya kami menyembah-Nya sejak dahulu. Dialah Yang Maha Melimpahkan Kebaikan, Maha Penyayang."

— Indonesian Islamic affairs ministry

فَذَكِّرۡ

فَمَآ

أَنتَ

بِنِعۡمَتِ

رَبِّكَ

بِكَاهِنٖ

وَلَا

مَجۡنُونٍ

٢٩

Maka peringatkanlah, karena dengan nikmat Tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula orang gila.

— Indonesian Islamic affairs ministry

أَمۡ

يَقُولُونَ

شَاعِرٞ

نَّتَرَبَّصُ

بِهِۦ

رَيۡبَ

ٱلۡمَنُونِ

٣٠

Bahkan mereka berkata, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya."

— Indonesian Islamic affairs ministry

Kiat: coba navigasikan denganctrlK

60Al-Mumtahanah

74Al-Muddaththir

83Al-Mutaffifin

Notes placeholders