Mekah
surah Maryam

Ayah

98

Tempat Wahyu

Mekah

Surat Maryam terdiri dari 98 ayat, dan termasuk surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habasyah. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikutnya ketika ia ikut hijrah bersama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habasyah.

Surat ini dinamai "Maryam", karena surat ini menyinggung kisah Maryam, ibu Nabi 'Isa, yang melahirkan putranya, 'Isa, secara ajaib sebab tanpa melalui proses pernikahan dan percampuran dengan seorang laki-laki pun. Kelahiran 'Isa tanpa ayah merupakan suatu bukti kekuasaan Allah. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakariya oleh Allah, agar beliau dianugerahi seorang putra sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita serta kepercayaan beliau, sedang beliau sudah berusia lanjut dan istri beliau mandul, yang menurut ukuran ilmu biologi mustahil terjadi.

**Pokok-Pokok Isi:**

1. **Keimanan:**

Allah berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya meskipun tidak sesuai dengan hukum alam; 'Isa bukan anak Allah karena mustahil Allah mempunyai anak; Jibril turun kepada rasul-rasul membawa wahyu atas perintah Allah; pada hari kiamat orang kafir menghadap Allah dengan sendiri-sendiri dan semua manusia akan menghadap Allah sebagai hamba.

2. **Kisah-kisah:**

Allah mengabulkan doa Zakariya untuk memperoleh anak meskipun sudah berusia lanjut dan istri mandul; kisah kelahiran 'Isa tanpa ayah; kisah Ibrahim dengan ayahnya; Musa seorang yang dipilih oleh Allah; Ismail seorang yang membenarkan janji; Idris seorang yang sangat kuat kepercayaannya.

3. **Lain-lain:**

Ancaman terhadap orang yang meninggalkan shalat dan mengikuti hawa nafsu serta kabar gembira untuk orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh; keadaan di surga; membiarkan orang yang sesat bergelimang dalam kesesatan setelah diberi petunjuk adalah sunnatullah.

Surat Maryam mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh manusia apabila mereka memikirkan kejadian-kejadian di alam semesta dalam hubungan dengan Penciptanya. Ada kejadian yang terjadi sesuai dengan sunnatullah dan dapat dipikirkan oleh manusia, dan ada pula kejadian yang luar biasa, aneh dan ajaib yang tidak mampu dipikirkan manusia. Kejadian-kejadian yang luar biasa ini terjadi pada orang-orang yang telah dipilih oleh Allah, dan dikemukakan kepada manusia agar mereka percaya kepada Allah Maha Pencipta.

**Hubungan Surat Maryam Dengan Surat Thaha:**

1. Surat Maryam mengemukakan kisah beberapa nabi dan rasul; ada yang secara terperinci, ada yang secara ringkas, dan ada pula yang hanya disebut namanya saja, yaitu Nabi Adam. Sementara itu, surat Thaha mengemukakan pula kisah beberapa orang nabi dan rasul sebagaimana halnya surat Maryam. Dalam surat Maryam, kisah Musa disebut secara singkat, sedangkan dalam surat Thaha dikemukakan secara terperinci. Begitu pula kisah Adam yang hanya namanya saja yang disebut dalam surat Maryam, sedangkan dalam surat Thaha dikemukakan secara terperinci.

2. Menurut riwayat Ibnu Abbas, surat Thaha diturunkan kepada Nabi Muhammad setelah Allah menurunkan surat Maryam.

3. Akhir surat Maryam menerangkan bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, sebagai kabar gembira bagi orang-orang yang bertakwa dan peringatan bagi orang-orang yang ingkar, sedangkan awal surat Thaha menerangkan dan menguatkannya lagi.