Ayah
286
Tempat Wahyu
Madinah
Surat "Al Baqarah" terdiri atas 286 ayat dan sebagian besar diturunkan di Madinah pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 yang diturunkan di Mina pada Haji wadaa' (haji Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir). Seluruh ayat surat Al Baqarah termasuk golongan Madaniyyah dan merupakan surat yang terpanjang di antara surat-surat Al Qur'an yang di dalamnya terdapat pula ayat yang terpanjang (ayat 282).
Surat ini dinamai "Al Baqarah" karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67 sampai dengan 74), di mana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya. Dinamai "Fusthaathul-Qur'an" (puncak Al Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Dinamai juga surat "Alif-laam-miim" karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim.
Pokok-Pokok Isi:
Dakwah Islamiyah yang dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin.
Perintah mengerjakan shalat; menunaikan zakat; hukum puasa; hukum haji dan umrah; hukum qishash; halal dan haram; berinfak di jalan Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak yatim, larangan riba; utang-piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya; wasiat kepada ibu-bapak dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewajiban menyampaikan amanah; sihir; hukum merusak masjid; hukum mengubah kitab-kitab Allah; hukum haidh, 'iddah, thalak, khulu', ilaa' dan susuan; hukum melamar, mahar, larangan menikahi wanita musyrik dan sebaliknya; hukum perang.
Kisah penciptaan Nabi Adam a.s; kisah Nabi Ibrahim a.s.; kisah Nabi Musa a.s. dengan Bani Israil.
Sifat-sifat orang yang bertakwa; sifat-sifat orang munafik; sifat-sifat Allah; perumpamaan-perumpamaan; kiblat, kebangkitan sesudah mati.
1. Menjelaskan beberapa hukum dalam agama Islam.
2. Mengemukakan beberapa perumpamaan.
3. Mengemukakan hujjah-hujjah.
1. Dalam surat Al Baqarah, disebutkan Nabi Adam a.s. yang langsung diciptakan Allah, sedang dalam surat Ali'Imran, disebutkan tentang kelahiran Nabi 'Isa a.s. yang kedua-duanya diciptakan Allah secara menyelisihi kebiasaan.
2. Dalam surat Al Baqarah, sifat dan perbuatan orang-orang Yahudi dibentangkan secara luas disertai dengan hujjah untuk mematahkan hujjah-hujjah mereka yang membela kesesatan, sedang dalam surat Ali 'Imran, dibentangkan hal-hal serupa yang berhubungan dengan orang Nasrani.
3. Surat Al Baqarah dimulai dengan menyebutkan tiga golongan manusia, yaitu orang mukmin, orang yang mengimani hari akhir, dan orang munafik. Sementara itu, surat Ali 'Imran dimulai dengan menyebutkan orang yang suka mentakwilkan ayat yang mutasyabihaat secara salah untuk memfitnah orang mukmin, dan menyebutkan orang yang mempunyai keahlian dalam menakwilkannya.
4. Surat Al Baqarah disudahi dengan permohonan kepada Allah agar kesalahan-kesalahan dan kealpaan dalam melaksanakan ketaatan diampuni, sedang surat Ali 'Imran disudahi dengan permohonan kepada Allah agar Dia memberi pahala atas amal saleh yang dilakukan hamba-Nya.
5. Surat Al Baqarah dimulai dengan menyebutkan sifat-sifat orang yang bertakwa, sedang surat Ali 'Imran dimulai dengan perintah bertakwa.